Selasa, 09 Maret 2010

melepasmu

aku ingin sekali singgah di hatimu
tapi ternyata sudah tak ada ruang untukku di situ

aku mengenalmu, aku juga mengenalnya
mungkin dia ada di salah satu ruang dalam hatimu

ya, aku memang suka kamu
ya, aku memang sayang kamu
ya, aku memang berharap dirimu satu rasa denganku
tapi itu dulu

saat ini aku berusaha untuk menepis rasa itu
menempatkan logika di atas perasaanku
dan rasanya ini tidak akan sia - sia

bila pada akhirnya nanti kamu memilih dia untuk hidupmu
percayalah, aku ingin menjadi orang yang ikut berbahagia untuk hal itu

Rabu, 10 Februari 2010

cita cita

keadaan ini membuat dadaku terasa terhimpit
membuat keadaan hatiku terasa kacau
membuat tingkat emosiku meninggi
membuat kedua mataku terasa panas hingga bulir bulir cairan jatuh tanpa bisa kutahan

berada dalam lingkungan yang sama sekali tak mendukung keputusanku
jangankan mendukung, yang ada mereka malah membujukku agar mengurungkan niatku untuk mengejar cita-cita
padahal aku tak meminta bantuan berupa materi
doa saja sudah sangat cukup buatku

sejak dulu aku sudah berusaha untuk menyenangkan mereka
berusaha mengurangi beban pikiran mereka
berusaha untuk selalu tak merepotkan mereka
meskipun dengan mengesampingkan kepentinganku sendiri

cukup sudah aku mengalah
lelah rasanya mengikuti kemauan kalian atas diriku
harus sampai kapan lagi kukorbankan inginku demi kepuasan kalian
harus sejauh mana lagi aku melangkah menuju arah yang kalian atur

aku ingin berjalan menuju arah yang kuinginkan
aku ingin melakukan sesuatu karena memang aku menginginkannya
aku ingin mengejar cita-citaku....

Selasa, 19 Januari 2010

teman dan keluarga

gak ada yang bisa diharapkan
gak ada yang bisa diandalkan
gak teman
gak juga keluarga

tapi kenapa mereka selalu menawarkan diri untuk sebuah bantuan
yang ketika bantuan itu aku perlukan mereka tak satupun menunjukkan batang hidungnya
hilang gak ada kabar
sembunyi dan lari

mereka membuatku menjadi seolah-olah tergantung pada mereka
tapi begitu aku mendapat masalah toh semuanya kuselesaikan sendiri
lalu buat apa mereka ada

Minggu, 17 Januari 2010

freedom

akhirnya beban itu lepas juga
aku telah keluar dari sebuah lorong gelap tanpa cahaya
sebuah tempat yang selama ini mnghimpit dadaku sehingga membuatku sulit bernafas
sebuah tempat yang menurutku adalah ladang kompeni
sebuah tempat yang acap kali mendatangkan mimpi buruk di sela - sela tidur malamku
sebuah tempat penuh dengan pembodohan
sebuah tempat yang memaksaku untuk tetap tersenyum walaupun dalam hatiku merasa jengkel setengah mati
sebuah tempat yang dipenuhi "ular berkepala dua"
sebuah tempat yang menjadi ajang cari muka
sebuah tempat yang dipenuhi oleh manusia - manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri di atas segalanya
sebuah tempat yang sering membuatku mengumpat, menggerutu, mengeluarkan sumpah serapah

kini aku bisa bernafas lega
kini aku bisa melihat seberkas cahaya dari luar sana
kini aku tak perlu berpura - pura tersenyum bila memang aku tak ingin tersenyum
kini aku bisa tidur nyenyak
kini aku tak perlu menghadapi serangan "ular berkepala dua" itu
kini aku terlepas dari beban yang menurutku terasa sangat berat
kini aku tak perlu melakukan banyak hal dengan terpaksa
kini aku tak perlu lagi merasa jengkel karena melihat aksi cari muka
kini aku merasa beberapa dosa kecil ku akan berkurang karena tak lagi mengumpat, menggerutu, dan mengeluarkan sumpah serapah
karena kini aku merasa telah bebas......