Putri adalah nama temen gue. Chrissanty Dwi Saputri nama lengkapnya, percampuran antara Cina dan Batak, anak ke-dua dari 3 bersodara dan satu - satunya anak perempuan di keluarganya. Marganya Sembiring.
Anak Binus yang bisa kelarin S1 dalam waktu 3,5thn. she's smart and lucky.
Gue kenal sama Putri di sebuah perusahaan farmasi, perusahaan pertama gue kerja setelah lulus kuliah, sama kayak Putri juga. Kami berdua ditempatkan sebagai Data Analyst di Departemen MIS.
Gue masuk di perusahaan itu lebih dulu dibanding Putri, sekitar 1 bulanan.
Gue yang tipikal nggak gampang beradaptasi sama lingkungan baru ngerasa sangat tertolong dengan adanya Putri. Putri itu supel, rame, gak jaim sama sekali, gak perhitungan, i think everybody like her.
Gue yang tadinya cuma bersuara saat dateng pagi dan pamit pulang, jadi lebih nyaman utk ngobrol dengan senior - senior di ruangan itu. Gue dan Putri suka gantian bawa cemilan ke kantor, usaha utk menggemukkan diri sebenernya karna gue dan dia sama - sama kuyuss and syusyeh gemuk.
Sayangnya Putri gak lama di perusahaan itu. Dia ngajuin resign setelah kerja sekitar sebulan lebih. emang sih, kerjaan nya banyak banget, ditambah jam kerja yang "lumayan" plus salary yang gak bisa dibilang cukup.
Resign dari perusahaan itu yang gue tau, Putri ngalanjutin kuliahnya lagi, ngambil S2 nya di Binus juga.
Biarpun udah gak sekantor lagi, gue dan Putri masih kontek-kontekan, walaupun gak terlalu intens.
setelah 2thn akhirnya gue mutusin utk resign dari perusahaan itu. Begitu tau gue lagi nyari kerja, Putri yang niat pengen resign dari perusahaan dia kerja saat itu ngerekomendasiin gue ke atasan nya buat gantiin posisi dia.
Gue bahkan udah sempet interview dan udah sampe nego gaji. Emang dasar gak jodoh kali ya, gue ketrima di perusahaan laen sehari sebelum atasan Putri itu nelpon gue buat bilang kalo dia deal dgn salary yang gue minta.
Lama gak kontekan, Putri SMS gue, dia kasih kabar bahagia, dia mau nikah....
Dia pengen gue dateng ke nikahannya. Dia bahkan minta alamat kantor gue buat ngirimin undangannya. Gue pengen banget dateng....
Begitu undangannya nyampe ke kantor gue, gue bukalah itu undangan, gue baca.
deng ding deng resepsinya malem di TMII, jauh dari rumah gue yang di bekasi.
Bingung tuh gue, mau dateng sama siapa coba, suami blom ada, pacar gak punya.
Coba acaranya siang gak malem. gue bela - belain deh buat dateng.
Dan akhirnya, gue emang gak dateng ke nikahan Putri, temen gue. Feeling guilty banget gue. Saking ngerasa gak enaknya, gue gak brani kontekan sama Putri, bahkan buat ngucapin "Happy Wedding". Bener - bener ngerasa gak enak gue. temen kayak apa si gue, gak dateng ke nikahan sahabatnya.
Yang gue tau sekarang Putri udah punya anak dan tinggal di tanggerang, bintaro kalo gak salah. info itupun gue dapet dari liat - liat facebooknya. Asli gue gak brani nyapa dia duluan. Gue masih ngerasa ga enak banget sama dia....
apa kabarnya ya dia sekarang ......??
x
Sepotongkenangan
Selasa, 27 November 2012
Jumat, 03 Februari 2012
20120203
hari ini mentari seperti terinjak oleh rintik basah dari langit.
mendung kelabu seperti suasana hatiku.
Rabu, 25 Januari 2012
20120125
yahh, hari ni spt hari hari kmarin, gak beda. nothing special.
rasa-rasanya hdp gw ini ya gini2 aja, datar.
berharap akan ada sesuatu yg menyanangkan esok.
amin
Selasa, 09 Maret 2010
melepasmu
aku ingin sekali singgah di hatimu
tapi ternyata sudah tak ada ruang untukku di situ
aku mengenalmu, aku juga mengenalnya
mungkin dia ada di salah satu ruang dalam hatimu
ya, aku memang suka kamu
ya, aku memang sayang kamu
ya, aku memang berharap dirimu satu rasa denganku
tapi itu dulu
saat ini aku berusaha untuk menepis rasa itu
menempatkan logika di atas perasaanku
dan rasanya ini tidak akan sia - sia
bila pada akhirnya nanti kamu memilih dia untuk hidupmu
percayalah, aku ingin menjadi orang yang ikut berbahagia untuk hal itu
tapi ternyata sudah tak ada ruang untukku di situ
aku mengenalmu, aku juga mengenalnya
mungkin dia ada di salah satu ruang dalam hatimu
ya, aku memang suka kamu
ya, aku memang sayang kamu
ya, aku memang berharap dirimu satu rasa denganku
tapi itu dulu
saat ini aku berusaha untuk menepis rasa itu
menempatkan logika di atas perasaanku
dan rasanya ini tidak akan sia - sia
bila pada akhirnya nanti kamu memilih dia untuk hidupmu
percayalah, aku ingin menjadi orang yang ikut berbahagia untuk hal itu
Rabu, 10 Februari 2010
cita cita
keadaan ini membuat dadaku terasa terhimpit
membuat keadaan hatiku terasa kacau
membuat tingkat emosiku meninggi
membuat kedua mataku terasa panas hingga bulir bulir cairan jatuh tanpa bisa kutahan
berada dalam lingkungan yang sama sekali tak mendukung keputusanku
jangankan mendukung, yang ada mereka malah membujukku agar mengurungkan niatku untuk mengejar cita-cita
padahal aku tak meminta bantuan berupa materi
doa saja sudah sangat cukup buatku
sejak dulu aku sudah berusaha untuk menyenangkan mereka
berusaha mengurangi beban pikiran mereka
berusaha untuk selalu tak merepotkan mereka
meskipun dengan mengesampingkan kepentinganku sendiri
cukup sudah aku mengalah
lelah rasanya mengikuti kemauan kalian atas diriku
harus sampai kapan lagi kukorbankan inginku demi kepuasan kalian
harus sejauh mana lagi aku melangkah menuju arah yang kalian atur
aku ingin berjalan menuju arah yang kuinginkan
aku ingin melakukan sesuatu karena memang aku menginginkannya
aku ingin mengejar cita-citaku....
membuat keadaan hatiku terasa kacau
membuat tingkat emosiku meninggi
membuat kedua mataku terasa panas hingga bulir bulir cairan jatuh tanpa bisa kutahan
berada dalam lingkungan yang sama sekali tak mendukung keputusanku
jangankan mendukung, yang ada mereka malah membujukku agar mengurungkan niatku untuk mengejar cita-cita
padahal aku tak meminta bantuan berupa materi
doa saja sudah sangat cukup buatku
sejak dulu aku sudah berusaha untuk menyenangkan mereka
berusaha mengurangi beban pikiran mereka
berusaha untuk selalu tak merepotkan mereka
meskipun dengan mengesampingkan kepentinganku sendiri
cukup sudah aku mengalah
lelah rasanya mengikuti kemauan kalian atas diriku
harus sampai kapan lagi kukorbankan inginku demi kepuasan kalian
harus sejauh mana lagi aku melangkah menuju arah yang kalian atur
aku ingin berjalan menuju arah yang kuinginkan
aku ingin melakukan sesuatu karena memang aku menginginkannya
aku ingin mengejar cita-citaku....
Selasa, 19 Januari 2010
teman dan keluarga
gak ada yang bisa diharapkan
gak ada yang bisa diandalkan
gak teman
gak juga keluarga
tapi kenapa mereka selalu menawarkan diri untuk sebuah bantuan
yang ketika bantuan itu aku perlukan mereka tak satupun menunjukkan batang hidungnya
hilang gak ada kabar
sembunyi dan lari
mereka membuatku menjadi seolah-olah tergantung pada mereka
tapi begitu aku mendapat masalah toh semuanya kuselesaikan sendiri
lalu buat apa mereka ada
gak ada yang bisa diandalkan
gak teman
gak juga keluarga
tapi kenapa mereka selalu menawarkan diri untuk sebuah bantuan
yang ketika bantuan itu aku perlukan mereka tak satupun menunjukkan batang hidungnya
hilang gak ada kabar
sembunyi dan lari
mereka membuatku menjadi seolah-olah tergantung pada mereka
tapi begitu aku mendapat masalah toh semuanya kuselesaikan sendiri
lalu buat apa mereka ada
Minggu, 17 Januari 2010
freedom
akhirnya beban itu lepas juga
aku telah keluar dari sebuah lorong gelap tanpa cahaya
sebuah tempat yang selama ini mnghimpit dadaku sehingga membuatku sulit bernafas
sebuah tempat yang menurutku adalah ladang kompeni
sebuah tempat yang acap kali mendatangkan mimpi buruk di sela - sela tidur malamku
sebuah tempat penuh dengan pembodohan
sebuah tempat yang memaksaku untuk tetap tersenyum walaupun dalam hatiku merasa jengkel setengah mati
sebuah tempat yang dipenuhi "ular berkepala dua"
sebuah tempat yang menjadi ajang cari muka
sebuah tempat yang dipenuhi oleh manusia - manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri di atas segalanya
sebuah tempat yang sering membuatku mengumpat, menggerutu, mengeluarkan sumpah serapah
kini aku bisa bernafas lega
kini aku bisa melihat seberkas cahaya dari luar sana
kini aku tak perlu berpura - pura tersenyum bila memang aku tak ingin tersenyum
kini aku bisa tidur nyenyak
kini aku tak perlu menghadapi serangan "ular berkepala dua" itu
kini aku terlepas dari beban yang menurutku terasa sangat berat
kini aku tak perlu melakukan banyak hal dengan terpaksa
kini aku tak perlu lagi merasa jengkel karena melihat aksi cari muka
kini aku merasa beberapa dosa kecil ku akan berkurang karena tak lagi mengumpat, menggerutu, dan mengeluarkan sumpah serapah
karena kini aku merasa telah bebas......
aku telah keluar dari sebuah lorong gelap tanpa cahaya
sebuah tempat yang selama ini mnghimpit dadaku sehingga membuatku sulit bernafas
sebuah tempat yang menurutku adalah ladang kompeni
sebuah tempat yang acap kali mendatangkan mimpi buruk di sela - sela tidur malamku
sebuah tempat penuh dengan pembodohan
sebuah tempat yang memaksaku untuk tetap tersenyum walaupun dalam hatiku merasa jengkel setengah mati
sebuah tempat yang dipenuhi "ular berkepala dua"
sebuah tempat yang menjadi ajang cari muka
sebuah tempat yang dipenuhi oleh manusia - manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri di atas segalanya
sebuah tempat yang sering membuatku mengumpat, menggerutu, mengeluarkan sumpah serapah
kini aku bisa bernafas lega
kini aku bisa melihat seberkas cahaya dari luar sana
kini aku tak perlu berpura - pura tersenyum bila memang aku tak ingin tersenyum
kini aku bisa tidur nyenyak
kini aku tak perlu menghadapi serangan "ular berkepala dua" itu
kini aku terlepas dari beban yang menurutku terasa sangat berat
kini aku tak perlu melakukan banyak hal dengan terpaksa
kini aku tak perlu lagi merasa jengkel karena melihat aksi cari muka
kini aku merasa beberapa dosa kecil ku akan berkurang karena tak lagi mengumpat, menggerutu, dan mengeluarkan sumpah serapah
karena kini aku merasa telah bebas......
Langganan:
Komentar (Atom)